Wednesday, June 1, 2016

8 Nasehat Merawat BATIK ANDA


Merawat batik secara tradisional dapat menggunakan lerak. Ciu (terutama sapindus rarak de candole, dapat pula S.mukorossi) atau dikenal juga dengan rerek atau lamuran adalah tumbuhan yang dikenal karena kegunaan bijinya yang dipakai sebagai detergen tradisional.

Batik biasanya dianjurkan untuk dicuci dengan lerak karena dianggap sebagai bahan pencuci paling sesuai untuk menjaga kualitas warna batik. Tumbuhan lerak berbentuk pohon dan rata-rata memiliki tinggi 10m, bentuk daunnya bulat-telur berujung runcing, bertepi rata, bertangkai pendek dan berwarna hijau.

Biji lerak mengandung saponin, suatu alkaloid beracun, saponin adalah yang menghasilkan busa dan berfungsi sebagai bahan pencuci, dan dapat pula dimanfaatkan sebagai pembersih berbagai peralatan dapur, lantai bahkan memandikan dan membersihkan binatang peliharaan.

Kandungan racun biji lerak juga berpotensi sebagai insektisida. kulit buah lerak dapat digunakan sebagai wajah untuk mengurangi jerawat dan kudis. Buah lerak relatif mudah didapatkan di pasar-pasar tradisional di pulau jawa.

Pewarna Kain Batik Alami Sumber Tanaman


Secara konvensional, nenek moyang kita menghasilkan kain tradisional tanpa menggunakan pewarna sintesis. Pewarna alam sifatnya sebagai penambah ragam warna tekstil, tidak bisa dibandingkan dengan pewarna sintetik. Beberapa tanaman digunakan sebagai pewarna alami, antara lain :


Tuesday, May 31, 2016

PROSES PEMBUATAN BATIK PRINTING


Proses Pembuatan Kain Batik Printing Indonesia


Teknik pembuatan batik printing relatif sama dengan produksi sablon, yaitu menggunakan klise (kasa) untuk mencetak motif batik diatas kain. Proses pewarnaanya sama dengan proses pembuatan tekstil biasa yaitu dengan menggunakan pasta yang telah dicampur pewarna sesuai keinginan, kemudian dicetak sesuai motif yang telah dibuat.

Jenis batik ini dapat diproduksi dalam jumlah besar karna tidak melalui proses penempelan lilin dan pencelupan seperti batik pada umumnya, hanya saja motif yang dibuat adalah motif batik. Batik ini dapat dikerjakan secara manual ataupun menggunakan mesin. Oleh karena itu, Batik Printing merupakan salah satu jenis batik yang fenomenal, kemunculannya dipertanyakan oleh beberapa seniman dan pengrajin batik karena dianggap merusak tatanan dalam seni batik, sehingga mereka lebih suka menyebutnya kain bermotif batik.

PROSES PEMBUATAN BATIK CAP


Proses Pembuatan Kain Batik Cap Indonesia


Batik Cap adalah kain yang dihias dengan motif atau corak batik dengan menggunakan media canting cap. Canting cap adalah suatu alat dari tembaga dimana terdapat desain suatu motif. Permintaan akan batik cap didorong oleh banyaknya permintaan akan batik. Permintaan ini direspons oleh pengusaha batik dengan membuat cap mengingat pembuatan batik tulis memerlukan waktu yang relatif lama.

Dalam buku batik Belanda 1840 - 1940 disebutkan bahwa Raffles pernah menggunakan kayu sebagai bahan cap guna mengaplikasikan pewarna tumbuhan pada kain katun untuk membuat tiruan palempore India di Jawa. Sayangnya warnanya tidak bertahan lama.

Sementara itu menurut Soerachman, cap dari bahan yang  berbeda digunakan untuk menggambar kain dengan malam. aslinya, masyarakat membuat cap dari ketela rambat (Ipomoea Batata). Motif batiknya diukir pada permukaan ketela yang lebar. Cap ini kemudian dikeringkan dan digunakan untuk mengecap. Sayangnya, cap ini tidak bertahan lama dan hasil corak batik dengan menggunakan malam tampak kurang menarik.

PROSES PEMBUATAN BATIK HALUS



PROSES PEMBUATAN KAIN BATIK INDONESIA


Menurut prosesnya, batik dapat dibagi menjadi tiga macam yaitu Batik Tulis, Batik Cap, dan Kombinasi antara batik tulis dan cap. Selanjutnya sesuai dengan perkembangan teknologi percetakan modern untuk menghindari lamanya proses produksi batik, digunakanlah screen printing agar dapat diproduksi dengan cepat dan meskipun begitu hal ini tidak bisa digolongkan sebagai suatu batik tetapi dinamakan tekstil motif batik atau batik printing.

BATIK TULIS

Batik tulis dikerjakan dengan menggunakan canting. Canting merupakan alat yang terbuat dari tembaga yang dibentuk bisa menampung malam (lilin batik). Ujungnya berupa saluran/pia kecil untuk keluarnya malam yang digunakan untuk membentuk gambar pada permukaan bahan yang akan dibatik.

Pengerjaan batik tulis dibagi menjadi dua :

- Batik tulis halus
- Batik tulis kasar

Warna dasar kain biasanya lebih muda dibandingkan dengan warna pada goresan motif (batik tulis putihan). Setiap potongan gambar (ragam hias) yang diulang pada lembar kain biasanya tidak akan pernah sama bentuk dan ukurannya.