Tuesday, May 31, 2016

PROSES PEMBUATAN BATIK CAP


Proses Pembuatan Kain Batik Cap Indonesia


Batik Cap adalah kain yang dihias dengan motif atau corak batik dengan menggunakan media canting cap. Canting cap adalah suatu alat dari tembaga dimana terdapat desain suatu motif. Permintaan akan batik cap didorong oleh banyaknya permintaan akan batik. Permintaan ini direspons oleh pengusaha batik dengan membuat cap mengingat pembuatan batik tulis memerlukan waktu yang relatif lama.

Dalam buku batik Belanda 1840 - 1940 disebutkan bahwa Raffles pernah menggunakan kayu sebagai bahan cap guna mengaplikasikan pewarna tumbuhan pada kain katun untuk membuat tiruan palempore India di Jawa. Sayangnya warnanya tidak bertahan lama.

Sementara itu menurut Soerachman, cap dari bahan yang  berbeda digunakan untuk menggambar kain dengan malam. aslinya, masyarakat membuat cap dari ketela rambat (Ipomoea Batata). Motif batiknya diukir pada permukaan ketela yang lebar. Cap ini kemudian dikeringkan dan digunakan untuk mengecap. Sayangnya, cap ini tidak bertahan lama dan hasil corak batik dengan menggunakan malam tampak kurang menarik.

Penggunaan kayu sebagai cap ternyata kurang bagus untuk mengaplikasikan malam pada kain. ada juga kayu yang diberi paku-paku dari baja. Jenis cap ini lebih diprioritaskan untuk membuat pola nitik yaitu berupa titik-titik dan kotak-kotak kecil.

Cap Batik dari Bahan Tembaga
Cap dari Bahan Tembaga

Cap Batik dari bahan Kayu
Cap dari bahan Kayu
Cap merupakan sebuah alat berbentuk semacam stempel besar yang telah digambar pola batik. Pada umumnya, pola pad canting cap ini dibentuk dari bahan dasar tembaga, tetapi ada pula yang dikombinasikan dengan besi. Batik Cap kayu lebih mudah pembuatannya, pola pada kayu diukir dan dibentuk seperti stempel sama halnya dengan cap tembaga.

Diperkirakan pertama kali cap dari tembaga dibuat pada tahun 1845. Dahulu, cap ini sangat kecil dengan besar yang tidak lebih dari 10x10 cm. Setiap pola batik memerlukan cap yang berbeda sehingga memerlukan biaya yang relatif mahal untuk membuat capnya.

Untuk pembuatan satu gagang cap batik dengan dimensi panjang dan lebar 20x20 cm, dibutuhkan waktu rata-rata dua minggu. adapun batik cap merupakan jenis batik yang lebih murah, dimana corak tidak dilukis tetapi disablon secara manual. Dengan demikian waktu produksi lebih cepat dan harga jual lebih murah. waktu yang dibutuhkan untuk sehelai kain batik cap berkisar 1-3 minggu.

Jangka waktu pemakaian cap batik dalam kondisi yang baik bisa mencapai 5 hingga 10 tahun. Harga jual batik cap relatif lebih murah dibandingkan dengan batik tulis, karena biasanya jumlahnya banyak dan memiliki kesamaan satu dan lainnya sehingga kurang unik, tidak istimewa dan kurang ekslusif.




No comments:

Post a Comment