- Soga Tegeran
Tanaman perdu berduri ini dimanfaatkan sebagai pembuat warna kuning pada kain. Tanaman ini banyak tersebar di jawa, madura, kalimantan serta sulawesi. Habitat yang cocok untuk tanaman ini adalah di ketinggian 100 meter diatas permukaan laut. Bila dimanfaatkan sebagai pewarna alam, tegeran atau kayu kuning perlu diekstraksi dan diberi bahan fiksasi atau penguat warna.
- Soga Tingi
Tanaman yang masih rumpun perdu dengan daun majemuk yang menggerombol di ujung cabang ini sekilas mirip dengan tanaman bakau, tetapi ukurannya lebih kecil. Kulit kayunya digunakan sebagai penghasil warna merah gelap kecokletan pada tekstil.
- Soga Jambal
Tanaman ini menghasilkan warna cokelat kemerahan dari kayu batangnya. Ketika musim bunga, tanaman ini akan semarak dengan tanda bunga-bunga kuning yang muncul serempak. Itulah sebabnya tanaman ini disebut yellow flamboyant. Akan tetapi, berbeda dengan jenis soga lainnya, tanaman ini termasuk jenis pohon besar karena mampu mencapai tinggi 25 meter.
- Indigo
Indigofera tinctoria adalah sejenis tanaman polong-polongan berbunga ungu. sejak dahulu daunnya dimanfaatkan untuk menghasilkan warna biru dari perendaman daun selama semalaman, kemudian dilanjutkan dengan proses ekstraksi hingga layak digunakan pada proses pencelupan kain atau benang. Selain sebagai penghasil warna biru, indigo atau tarum juga digunakan sebagai penghasil warna hijau dengan mengombinasikan dengan pewarna kuning lainnya.
- Mengkudu
kulit akar mengkudu menghasilkan warna merah tua untuk tekstil
- Kunyit
Rimpang kunyit dapat digunakan sebagai pewarna tekstil. Bila dicampurkan dengan buah jarak dan jeruk, kunyit dapat menghasilkan warna hijau tua. Bila dicampurkan dengan tarum (indigo) kunyit akan menghasilkan warna hijau. Yang perlu diingat, intensitas warna yang dihasilkan akan sangat tergantung pada takaran dan proses yang dilaluinya.
- Daun mangga
Mangga bukan hanya enak buahnya, ternyata daunnya dapat digunakan sebagai pewarna. Jika diesktrak, daun mangga akan menghasilkan warna hijau.
- Kesumba (Achiote)
awalnya, biji tanaman kesumba banyak dimanfaatkan sebagai pewarna makanan seperti keju, ikan, margarin, atau minyak salad, namun pada perkembangannya biji kesumba juga dikembangkan oleh perusahaan kimia sebagai pewarna alam yang aplikatif tak hanya pada produk makanan, juga untuk tekstil. Biji kesumba menghasilkan warna merah orange
No comments:
Post a Comment